Berdasarkan kegunaannya, alat ukur radiasi dapat dibedakan menjadi
- alat ukur proteksi radiasi
- sistem pencacah dan spektroskopi
Alat
ukur proteksi radiasi digunakan untuk kegiatan keselamatan kerja dengan
radiasi, nilai yang ditampilkan dalam satuan dosis radiasi seperti
Rontgent, rem, atau Sievert. Sedangkan
sistem pencacah dan spektroskopi digunakan untuk melakukan pengukuran
intensitas radiasi dan energi radiasi secara akurat. Sistem pencacah lebih banyak digunakan di fasilitas laboratorium.
Alat ukur proteksi radiasi dibedakan menjadi tiga yaitu :
Dosimeter perorangan
digunakan
untuk “mencatat” dosis radiasi yang telah mengenainya secara akumulasi
dalam selang waktu tertentu, misalnya selama satu bulan. Contoh
dosimeter perorangan adalah film badge, TLD dan dosimeter saku. Setiap
pekerja radiasi diwajibkan menggunakan dosimeter perorangan.
a. Film Badge
Film
badge terdiri atas dua bagian yaitu detektor film dan holder. Detektor
film dapat “menyimpan” dosis radiasi yang telah mengenainya secara
akumulasi selama film belum diproses. tingkat kehitaman film pada hasil baca Film badge menandakan banyak dosis radiasi yang telah diterima.
Holder
film selain berfungsi sebagai tempat film ketika digunakan juga
berfungsi sebagai penyaring (filter) energi radiasi. Dengan adanya
beberapa jenis filter pada holder, maka dosimeter film badge ini dapat
membedakan jenis dan energi radiasi yang telah mengenainya.
Energi
radiasi pengion yang mengenai film akan menyebabkan beberapa butiran
AgBr terionisasi(AgBr). Semakin besar dosis radiasi yang diserap semakin
banyak butiran AgBr yeng terionisasi. Dalam proses penucian dengan
larutan pengembang (developer),butiran-butiran Ag+ yang terionisasi akan
berubah menjadi logam perak yang berwarna hitam. Proses pencucian kedua
dengan larutan fixer akan melarutkan molekul-molekul AgBr
sisa,Sedangkan yang telah menjadi logam perak akan terikat kuat seabagai
bayangan hitam laten. Terlihat bahwa tingkat kehitaman bayangan akan
sesuai dengan banyak dosis yang telah mengenainya.
Dosimetri
film badge ini terdiri dari film, seperti film yang digunakan untuk
rongten gigi, dan tempat film (holder). Holder film dosimetri ini
mempunyai fungsi penting yaitu sebagai penyaring atau filter. Terdapat
beberapa jenis filter separti plastik setebal 0,5 mm dan 3mm, aluminium
0,6mm, tembaga 0,3 mm, campuran Sn 0,8 mm dan Pb 0,4 mm serta campuran
Cd 0,8 mm dan Pb 0,4 mm. Masing-masing jenis filter tersebut berfungsi
untuk menyaring jenis radiasi atau energi radiasi yang berbeda.
Dosimetri film badge ini mempunyai sifat akumilasi yang cukup baik.
Film-film yang ada dipasaran dapat digunakan sampai 3 bulan. Keuntungan
film lain dengan adanya filter-
filter,
film badge ini dapat membedakan jenis radiasi yang mengenai dan
mempunyai rentang energi pengukuran yang lebih besar daripada disimetri
saku. Keuntungan lain, film hasil setelah diproses dapat digunakan untuk
perhitungan yang lebih teliti serta dapat didokumentasikan.
Kelemahannya,untuk mengetahui dosis yang telah mengenai harus diproses
secara khusus.
film
badge harus dipakai dengan benar sehingga dapat menerima dosis secara
akurat dan dapat merepresentasikan hasil yang diterima dari film badge
tersebut. Seluruh bagian dari film badge harus dikenakan pada tubuh
antara leher dan pinggang, biasanya sering diletak pada ikat pinggang
atau saku baju.
Cara pembacaannya :
Film badge tidak dapat dibaca secara langsung, melainkan menggunakan alat “densitometer”.
Film Badge menggunakan satuan millirem. Jika radiasi gamma kurang dari 20 millirem tidak dapat diukur secara akurat. Akan tetapi cukup akurat untuk eksposur lebih besar dari 100 millirem.
b. TLD (Termoluminisensi Dosimeter)
Dosimeter
ini sangat menyerupai dosimeter film badge, hanya detektor yang
digunakan ini adalah kristal anorganik thermoluminisensi, misalnya bahan
LiF. Proses
yang terjadi pada bahan ini bila dikenai radiasi adalah proses
termoluminisensi. Senyawa lain yang sering digunakan untuk TLD adalah
CaSO4.
Dosimeter ini digunakan selama jangka waktu tertentu, misalnya satu
bulan, baru kemudian diproses untuk mengetahui jumlah dosis radiasi yang
telah diterimanya. Pemrosesan dilakukan dengan memanaskan kristal TLD
sampai temperatur tertentu, kemudian mendeteksi percikan-percikan cahaya
yang dipancarkannya.
Cara baca :
Alat yang digunakan untuk memproses dosimeter ini adalah TLD reader.
Surveimeter
digunakan
untuk mengukur laju dosis (intensitas) radiasi secara langsung.
Surveimeter mutlak diperlukan dalam setiap pekerjaan yang menggunakan
zat radioaktif atau sumber radiasi pengion lainnya agar setiap pekerja
mengetahui atau dapat memperkirakan dosis radiasi yang akan diterimanya
setelah melaksanakan kegiatan tersebut. Surveimeter harus bersifat
portabel, mudah dibawa dalam kegiatan survei radiasi di segala medan.
Monitor Kontaminasi
digunakan
untuk mengukur tingkat kontaminasi zat radioaktif, baik di udara, di
tempat kerja, maupun yang melekat di tangan, kaki atau badan pekerja.
Peralatan ini mutlak diperlukan bagi fasilitas yang menggunakan zat
radioaktif terbuka, misalnya untuk keperluan teknik perunut menggunakan
zat radioaktif
0 komentar:
Posting Komentar